X5shz4aTNkOxOgSqfJsdczLtDoEY02WZt1PBqrhc

Profil / Biografi Michael Hartono dan Budi Hartono, Kakak Beradik Terkaya di Indonesia

Biografi Michael Hartono dan Budi Hartono
Biografi Michael Hartono dan Budi Hartono, Kakak Beradik Terkaya di Indonesia
Biografi Michael Hartono dan Budi Hartono, Kakak Beradik Terkaya di Indonesia
Selamat datang di btop.web.id Apabila anda mencari siapa orang di urutan pertama dari daftar orang paling kaya di Indonesia berdasarkan versi resmi dari Forbes, maka nama yang anda temukan adalah Robert Budi Hartono. Beliau memiliki karakter serta mampu untuk menunjukkan kemampuannya sebagai seorang pengusaha berbakat yang bisa menempati posisi teratas dari daftar tersebut. Disamping itu, Robert Budi Hartono juga termasuk dalam tokoh bisnis nasional. Beliau sudah menempati posisi terkaya nomor satu di Indonesia selama bertahun-tahun!.

Michael Bambang Hartono, kakak dari Robert Budi Hartono juga merupakan pengusaha sukses. Sebagian besar hartanya berasal dari PT Djarum, perusahaan rokok ternama. Beliau juga memiliki saham mayoritas di Bank BCA. Berikut pembahasan mengenai Biografi Michael Hartono dan Budi Hartono.

Baca juga : Pertimbangan Pembicara Seminar Leadership Makassar, Sulawesi Selatan

PT Djarum, Rokok Kualitas Internasional
Sebagai Tionghoa perantauan, mereka hanya bergantung pada usaha berdagang. Oei Wie Gwan, Ayah dari kedua tokoh tersebut mendirikan pabrik mercon cap “Leo” saat tiba di Kudus, Jawa Tengah. Produk dari pabrik tersebut sudah diekspor ke luar negeri, Tapi sangat disayangkan, pabrik tersebut terbakar. Tak ingin menyerah, beliau bangkit dari keterpurukan, beliaupun berdagang untuk menyambung hidup. Tidak jauh dari produk yang digunakan dengan cara dibakar, beliau membeli pabrik kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951. Saat itu, pabrik Djarum hanya berisi sepuluh pegawai, kadang beliau turut melinting rokok selepas siang, bersama pegawai lainnya. Namun, musibah datang menghantam bisnis beliau untuk kedua kalinya. Pabrik kembali terbakar. Tak lama kemudian, beliau meninggal di tahun 1963.

Dua anak beliau, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, sedang kuliah ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang, terpanggil untuk pulang dan melanjutkan perjalanan bisnis sang ayah. Mereka saling bahu membahu, tolong menolong untuk meneruskan bisnis rokok, perlahan tapi pasti, rokok Djarum mulai berkembang pesat. Saat itu, rokok Djarum merupakan rokok kretek lintingan tangan dan rokok lintingan mesin yang sangat populer hingga diproduksi dalam skala besar. Untuk mempertahankan kualitas, rokok kretek lintingan tangan dikerjakan secara manual oleh buruh terampil.

Sedangkan rokok klintingan mesin mulai diperkenalkan ke pasaran pada awal tahun 1970, rokok tersebut diproduksi otomatis menggunakan mesin dengan teknologi tinggi. Di tahun yang sama, PT Djarum mendirikan Research and Development Center untuk keperluan pengembangan rokok dan juga langkah awal ekspor.

Dua tahun kemudian, rokok Djarum telah memasuki pasaran ekspor ke beberapa negara Asia, bahkan Amerika dan Australia. Djarum Super, produk baru yang mulai dikenalkan pada tahun 1981 dan Djarum Special dikenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1983.
Beberapa merk Djarum untuk pasar internasional, seperti Djarum Cherry, LA Menthol Lights, Djarum Menthol, LA Lights, Djarum Vanila, Djarum Black Supersmooth, dan Djarum Black Menthol Supersmooth tetap menguasai tujuh puluh persen pasar rokok kretek internasional hingga saat ini.
Biografi Michael Hartono dan Budi Hartono
Biografi Michael Hartono dan Budi Hartono, Kakak Beradik Terkaya di Indonesia
Polytron, Rajanya Produk Elektronik Lokal
Setelah sukses di industri tembakau, Kakak Beradik tersebut mulai tertarik untuk merintis industri lain untuk memperluas imperium bisnisnya. Pada tahun 1978, mereka mencoba untuk berkecimpung di industri elektronik dengan memproduksi barang-barang elektronik yang hingga saat ini dikenal dengan merek Polytron.

TV Hitam Putih merupakan produk pertama dari produksi Polytron, yang kemudian dikembangkan menjadi TV berwarna setahun kemudian. Polytron cukup diterima masyarakat luas karena kualitas yang mumpuni dan harga yang masih bersaing dengan produk elektronik lainnya. Bahkan, ada masyarakat yang mengira bahwa merek ini berasal dari Jepang.

Polytron berhasil menguasai pangsa pasar perangkat elektronik audio sebanyak lima puluh persen pada tahun 1990, dan menjadi merek nomor satu di tanah air. Dua tahun kemudian, Polytron mulai merambah ke pasaran internasional dengan meng-ekspor produk TV berwarna sampai beberapa negara di benua Eropa.

Memasuki tahun 2000-an, Polytron semakin meluas dengan produknya. Polytron terus mengembangkan produknya untuk memproduksi perangkat-perangkat baru. Pada tahun 2013, Polytron mengeluarkan produk smartphone untuk pertama kalinya. Smartphone Polytron Prime 5 yang merupakan produk flagship, Zap 5 yang merupakan smartphone 4G LTE, dan Prime 7 Pro yang merupakan produk smartphone terakhir.

Polytron mampu membuktikan eksistensinya di persaingan merek-merek internasional. Beberapa penghargaan seperti Top Brand Award, Indonesia Global Brands 2017, Best Brand Platinum 2018 by SWA Magazine pun pernah diraih oleh anak perusahaan PT Hartono Istana Teknologi ini.

Forbes mencatat kekayaan Bambang dan Budi Hartono sebagai orang terkaya di Indonesia sejak 2010. Tak tanggung-tanggung, kekayaan mereka mencapai $ 35 Miliar. Kematian ayahnya tak membuat mereka patah semangat, justru membuat mereka semakin termotivasi untuk melanjutkan rintisan ayah mereka untuk mencapai kesuksesan hingga saat ini.

Mereka tidak hanya berkecimpung di industri tembakau, tetapi juga mengikuti perkembangan zaman, karena mereka tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.

Inilah Biografi Michael Hartono dan Budi Hartono, Kakak Beradik Terkaya di Indonesia yang merupakan hasil nyata dari sebuah kegigihan yang dibarengi dengan kerja keras. Jika anda termotivasi dengan artikel kami, berikan pendapat dan penilaian anda di kolom komentar. Bahkan, anda dapat request kepada tim kami untuk mengupload biografi dari motivator kalian. Terimakasih atas kunjungan anda, sampai jumpa di artikel berikutnya!


Salam Hangat,

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar