X5shz4aTNkOxOgSqfJsdczLtDoEY02WZt1PBqrhc

Biografi Robert Budi Hartono, Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia

Biografi Robert Budi Hartono, Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia

Halo para pembaca ! Kembali lagi bersama kami yang siap memberikan semua informasi terkini kepada Anda! Selamat datang di web btop.web.id! Tempat dimana Anda akan bisa menemukan informasi terbaru seputar biografi, kisah sukses, profil tokoh favorit kalian. Untuk pembahasan sebelumnya, kami sudah membahas mengenai artikel dengan judul Profil, Kisah Sukses, Biografi Prajogo Pangestu, Anda bisa klik link tersedia apabila Anda sangat tertarik dengan informasi tersebut. Click! Untuk ini kami akan memberikan informasi terbaru mengenai Biografi Robert Budi Hartono yang kami yakin sudah Anda tunggu-tunggu.

Berbicara tentang citra konglomerat dan orang kaya di Indonesia, tidak mungkin lepas dari citra Robert Budi Hartono. Dia adalah orang terkaya di negara ini selama 10 tahun dari 2010-2020.

Robert Budi Hartono ini juga dikenal di berbagai kalangan sebagai bos besar Djarum Group. Selain itu, Ia merupakan pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA) bersama kakak laki-lakinya, Michael Bambang Hartono.

Siapakah Robert Budi Hartono?

Robert Budi Hartono lahir pada tanggal 26 April 1940 di Semarang, Jawa Tengah. Bernama Tionghoa, Oei Hwie Tjong adalah seorang Tionghoa Indonesia yang merupakan putra kedua dari Oei Wie Gwan, pendiri asli PT Djarum.

Budi Hartono adalah anak bungsu dan memiliki saudara laki-laki bernama Michael Bambang Hartono atau Oei Hwie Siang. Ia memiliki seorang istri bernama Hartono atau lebih dikenal dengan Giok Hartono. Pernikahan keduanya dikaruniai tiga orang anak, yaitu Victor Hartono, Martin Hartono dan Armand Hartono.

Profil Robert Budi Hartono saat ini memiliki latar belakang profesional sebagai pengusaha di berbagai bidang usaha. Ia dikenal sebagai pribadi yang luar biasa di berbagai kalangan, terutama dalam bidang bisnis dan perdagangan. Seperti Bob Sadino yang pernah merasakan pahitnya menjalankan bisnis, dan memang sosok-sosok pengusaha ini memang bisa menjadi motivasi dan menginspirasi kaum milenial saat ini.

Sebagai pengusaha sukses, Budi Hartono memiliki kisah hidup yang cukup menarik untuk dibahas. PT Djarum menjadi sebuah perusahaan rintisan yang mengantarkan Budi Hartono bisa sukses seperti yang sekarang ini.

Kisah Pabrik Terbakar Hingga Pembangkitan Kembali PT Djarum

Perjalanan kesuksesan PT Djarum dimulai pada tahun 1953 ketika Oei Wie Gwan membeli bisnis rokok kretek kecil bernama Djarum Gramophon dan menamainya bisnis Djarum.

Oei Wie Gwan berhasil memasarkan dan mempromosikan rokok kretek dengan nama "Djarum" pada saat itu dan mereka sukses dan populer di pasar Indonesia. Di tahun 1963, pabrik rokok Djarum mengalami kebakaran hebat, yang menyebabkan kerugian bisnis OE. Juga, kondisi bisnis tidak baik dan segera setelah itu, Oi meninggal.

Sepeninggal ayahnya, Robert dan Michael Bambang Hartono mewarisi pabrik Djarum yang bangkrut dan melanjutkan usahanya. Keduanya bahu membahu dan bekerja keras memodernisasi peralatan dan mesin pabrik PT Djarum yang sempat mati suri. Setelah renovasi dan modernisasi peralatan, PT Djarum mulai meningkat hingga tahun 1972. Ekspor produk rokok meningkat. Tiga tahun kemudian, PT Djarum memperbaiki produknya dan meluncurkan Filter Djarum buatan mesin pertama. Produk superbrand Djarum datang dari sana pada tahun 1981.

Perjalanan Bisnis Grup Djarum

Berkat kerjasama dan bisnis yang andal dari dua bersaudara Robert dan Michael Hartono, PT Djarum tumbuh menjadi salah satu perusahaan 'raksasa'. Rokok yang dihasilkannya memiliki pasar terbesar di luar Amerika Serikat. Di dalam negeri, angka produksi Djarum mencapai 48 miliar batang. Jumlah tersebut setara dengan dua puluh persen total produksi rokok di Indonesia dalam satu tahun.

Keuntungan bisnis semakin besar dengan pundi-pundi. PT Djarum yang sebelumnya hanya perusahaan rokok, telah menjadi bisnis grup, Grup Djarum. Perusahaan telah memperluas bisnisnya ke berbagai sektor dan sektor seperti agribisnis, properti, perbankan, elektronik, multimedia dan teknologi digital.

Kesuksesan Seorang Robert Budi Hartono 

Keberhasilan Robert Budi Hartono belakangan ini di berbagai bidang usaha membuat Grup Djarum kuat dan bangkrut di saat krisis ekonomi. Sejumlah bidang usaha utama di luar rokok dikelola oleh Grup Djarum. Sejak tahun 2008 hingga sekarang, merupakan salah satu perkebunan kelapa sawit terbesar di Kalimantan Barat dengan luas 65.000 hektar persegi.

Di bidang properti, terdapat proyek besar Grand Indonesia yang ditandatangani pada tahun 2004 hingga selesai pada tahun 2008, dan proyek properti utama meliputi renovasi Hotel Indonesia, Mall Grand Indonesia, dan pendirian gedung perkantoran. Juga kompleks apartemen 57 lantai dengan total biaya investasi Rp 1,3 triliun.

Selain itu, Grup Djarum memiliki bisnis properti besar lainnya seperti WTC Mangga Dua Jakarta, Pulo Gadung Trade Center, Hotel Malya Bandung, Sekar Alliance Hotel dan Padma Hotel di Bali. Hingga saat ini, bisnis properti Grup Djarum berkembang di berbagai kota di Indonesia.

Djerem Group juga memiliki bisnis di merek elektronik Polytron, yang telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun. Ini memproduksi berbagai produk elektronik seperti televisi, AC, dispenser dan lemari es.

Kemudian di bidang media dan teknologi digital, Djarum Group membangun layanan televisi kabel berbayar Mola TV. Belum lagi perusahaan primadona Ventures Global Digital bermodalkan bisnis digital global (Blibli.com). Bahkan, Ia juga membeli sebagian besar saham di Kaskus.com.

Di bidang olahraga, Robert Budi Hartono mendirikan Yayasan PB Djarum, karena sangat mencintai bulu tangkis. PB Djarum sendiri menawarkan beasiswa kepada atlet-atlet muda yang berprestasi di bidang bulutangkis.

PB Djarum Foundation telah berkontribusi dalam lahirnya pebulutangkis ternama Indonesia seperti Liem Swie King, Alan Budi Kusuma dan Icuk Sugiarto. Budi Hartono membangun stadion latihan bulu tangkis yang megah dan besar di Kudus. Stadion Latihan Bulu Tangkis sering dijadikan sebagai tempat kejuaraan, pada ajang Djarum Badminton Indonesia Open.

Di sektor perbankan, melalui PT Dwimuria Investama Andalan, Robert dan Michael Hartono menjadi pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA). Saudara kandung ini menguasai lebih dari 54 persen bank swasta terbesar di Indonesia.

Kekayaan Seorang Budi Hartono

Berdasarkan data dan informasi dari Forbes, majalah bisnis terkenal dari Amerika Serikat. Kekayaan Robert Budi Hartono telah mencapai nilai 17,4 miliar dollar/USD atau setara dengan 252 triliun rupiah dan ia telah menjadi orang terkaya di Indonesia pada tahun 2020. Adapun daftar perusahaan Robert Budi Hartono. Berikut adalah beberapa perusahaan di bawah Djarum Group milik Robert Budi Hartono.

  • PT Djarum

  • PT Bank Central Asia TB.

  • PT Hartono Istana Teknologi (Polytron)

  • PT Hartono Plant Indonesia

  • PT Fajar Surya Swadaya

  • PT Bukit Muria Jaya

  • PT Cipta Karya Bumi Indah (Grand Indonesia, WTF Mangga Dua)

  • Manajemen PT Puri Padma (Manajemen Hotel)

  • PT Bukit Muria Jaya Estate (Karawang Residence)

  • PT Fajar Surya Perkasa (Area Daan Mogot Jakarta Baru)

  • Global Digital Prima Ventures

  • PT Sarana Nusantara Tbk

  • PT Daya Network Lestari

  • PT Savoria Kreasi Rasa (minuman yuzu)

  • PT Sumber Kopi Prima (Cofino Coffee)

Nah, itulah pembahasan lengkap biografi Robert Budi Hartono, bos konglomerat No 1 Indonesia, Djarum. Meski sempat nyaris bangkrut hingga tumbuh menjadi perusahaan grup besar, sosoknya yang membesarkan hati dan dapat diandalkan dalam menjalankan bisnis menjadikan PT Djarum. Bisa dibilang dia sudah memiliki kerajaan bisnis di Indonesia.

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar