Profil, Kisah Sukses, Biografi Prajogo Pangestu
Hai hai para pembaca, senang sekali anda sudah mengunjungi web BTOP Resources lagi-lagi rasanya kita senang deh bisa bertemu dan membahas bersama pembaca kembali. O iya pembaca apakabar sehat? Pada artikel sebelumnya kami sudah membahas mengenai Biografi Robert Budi Hartono yang bisa Anda baca di website kami. Di pembahasan kali ini kita akan membahas tentang Profil, Kisah Sukses, Biografi Prajogo Pangestu yang mungkin anda belum mengetahuinya.
️️️Nama Prajogo Pangestu sudah lama ada di kalangan konglomerat Indonesia. Sosoknya dikenal sebagai pengusaha kayu dan sumber daya alam yang mendirikan perusahaan bernama Barito Pacific (BRPT).
Di tahun Per Desember 2021, Prajogo memiliki total US$ 6,1 miliar atau Rp. Dengan kekayaan 90,5 triliun, dia adalah orang terkaya kelima di Indonesia. Namun, tidak semua keberhasilan diraih secara instan. Dia mengalami banyak pasang surut sebelum memulai bisnis. Ini dia profil dan sumber kekayaannya Prajogo Pangestu, orang yang sangat kaya 5 Republik Indonesia ditemukan sebagai sopir angkot.
Profil Singkat Prajogo Pangestu
Nama Tionghoa Fang Jom Fen lahir pada 13 Mei 1944 di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Prajogo tumbuh dalam situasi ekonomi keluarga yang sulit karena pendapatan ayahnya sebagai penyadap karet pas-pasan.
Begitu dewasa, ia memutuskan untuk mengubah nasibnya dengan pindah ke ibu kota, Jakarta. Sayangnya, upaya ini tidak membuahkan hasil, dan Prajogo berulang kali tidak dapat menemukan pekerjaan. Akhirnya, ia kembali ke rumah dan mulai bekerja sebagai sopir angkutan umum di jalan Singkawang-Pontianak. Selain itu, ia menambah penghasilan dengan menjual bumbu masak, peralatan dapur, dan ikan asin.
Di tahun Pada tahun 1965, Prajogo bertemu dengan Burhan Uray, pemilik Djajanti Timber Group dari Malaysia. Empat tahun kemudian, ia dipekerjakan sebagai karyawan perusahaan untuk mengelola Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Kalimantan Tengah. Prajogo tahun 2010 Pada tahun 1976, beliau diangkat sebagai General Manager Pabrik Kayu Lapis Nusantara di Jawa Timur, Yunani. Namun setelah setahun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dan memulai bisnisnya sendiri.
Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Balik Grup Barito
CV Pacific Wood Joy adalah cikal bakal Barito Pacific. Setelah pengunduran dirinya, Prajogo membeli perusahaan yang saat itu sedang menghadapi kesulitan keuangan. Uang yang digunakan berasal dari pinjaman Bank BRI dan berhasil dilunasi dalam waktu satu tahun.
Di tahun Pada tahun 1979, nama perusahaan diubah menjadi PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan dengan bidang usaha kehutanan dan perkayuan. Bersama perusahaannya, Prajogo berhasil memperoleh Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di beberapa wilayah besar Indonesia, seperti Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, dan Papua.
Kemudian pada tahun 1980-an, ia melakukan ekspansi bisnis yang besar, memiliki lebih dari 20 cabang. Pada 1990-an, ia mengendalikan 120 perusahaan di pabrik pulp, petrokimia, kawasan industri, real estat, dan perkapalan.
Perusahaan ini resmi tercatat di bursa pada 11 Agustus 1993 dengan kode saham BRPT dengan harga Rp7.200 per saham. Kemudian pada tahun 1996 nama perusahaan berubah lagi menjadi PT Barito Pacific Timber. Perusahaan ini dilanda krisis keuangan pada tahun 1998, karena kapitalisasinya turun dari $5 miliar menjadi $3 juta.
Hingga saat ini, Prajogo Pangestu merupakan pemegang saham pengendali BRPT dengan kepemilikan 70,85%. Presiden juga menjabat sebagai Komisaris. Sedangkan putranya Agus Salim Pangestu menjabat sebagai Vice President Barito Pacific sejak 2002 dan akan menjadi calon penerus kepemimpinan Barito Group. Begitulah kisah Prajogo Pangestu, orang terkaya di Indonesia yang mendirikan Barito Pacific Company.
Sumber Kekayaan Prajogo Pangestu
Barito Pacific merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan Prajogo Pangestu. Melalui Barito Pacific, Prajogo mengakuisisi 70% saham perusahaan petrokimia Chandra Asri untuk memperluas bisnisnya ke pertambangan, petrokimia, properti, dan pertanian.
Kemudian pada tahun Pada 2008, Barito mengakuisisi 64,55% saham Tri Polyta Indonesia, produsen petrokimia terintegrasi di Indonesia, senilai Rp 1,07 triliun. Dua tahun kemudian, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia menjadi Chandra Asri Petrochemical (TPIA). Di tahun Pada tahun 2013, TPIA bermitra dengan produsen ban Michelin dalam bisnis karet sintetis dengan mendirikan PT Synthetic Rubber Indonesia.
Aliran kekayaan Prajogo Pangestu tidak berhenti sampai di situ. Majalah Forbes Pada 2016, Prajogo dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia. Hal ini karena saham BRPT telah melonjak hingga 1.000%, sebagian besar karena kinerja TPIA yang sangat baik.
Barito Pasifik Pada tahun 2018, Prajogo mengakuisisi 66,67% saham di produsen energi panas bumi Star Energy Group Holdings Pte Ltd. Awal tahun ini, Prajogo meningkatkan kepemilikannya di Green Era menjadi 33,33%.
PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) juga masuk dalam daftar saham dalam portofolio Prajogo Pangestu, orang terkaya kelima di Indonesia. Saat ini, ia memegang sekitar 470.418.000 atau setara dengan 7,48%. Akibatnya, harga saham naik, yang berkontribusi pada peningkatan kekayaan Prajogo.
Daftar perusahaan Prajogo Pangestu lainnya:
1. PT Binajaya Rodakarya (100% Kepemilikan)
2. PT Wiranusa Trisatrya (100% Kepemilikan)
3. PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries (100% kepemilikan)
4. PT Mangole Wood Manufacturers (100% dimiliki)
5. PT Royal Indo Mandiri (100% Kepemilikan)
6. PT Barito Mitra Investama (100% kepemilikan)
7. PT Barito Investa Prima (100% kepemilikan)
8. PT Rimba Equator Permai (100% kepemilikan)
9. PT Griya Idola (100% kepemilikan)
10. PT Agropratama Subur Lestari (60% kepemilikan)
11. PT Wahana Guna Marga Pratama (60% kepemilikan)
12. PT Barito Kencana Mahardika (51% kepemilikan)
13. PT Petrogas Pantai Madura (49% kepemilikan) Dan seterusnya.
Itulah Profil, Kisah Sukses, Biografi dari Prajogo Pangestu, orang terkaya urutan kelima pendiri Grup Barito. Kamu mau mulai membangun kekayaan seperti Prajogo? Yuk, investasi saham mulai hari ini!
